MajlisTarjih Muhammadiyah memberikan definisi tentang ibadah adalah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkan-Nya. Ulama berbeda pendapat tentang status hukum aqiqah. Menurut Daud Adz-Dzahiri dan pengikutnya aqiqah anak hukumnya wajib
Ilustrasi. Tahlilan. YOGYAKARTA - Ada beberapa praktik ibadah warga Muhammadiyah yang terlihat berbeda dengan umat Islam di Indonesia. Salah satunya adalah warga Muhammadiyah tidak pernah ditemui menggelar acara tahlilan untuk orang yang sudah meninggal dunia. Baik itu untuk tahlilan hari pertama, ketiga, ketujuh, seratus, atau seribu. Meskipun ada sebagian orang Muhammadiyah yang ikut tahlilan di rumah tetangganya, biasanya akan diam saja tanpa ikut membaca doa. Lalu mengapa warga Muhammadiyah tidak tahlilan? "Di situlah uniknya orang Muhammadiyah, tidak tahlilan tetapi tetap bertahlil," kata Ketua Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jatim Dr M Saad Ibrahim Dr Saad tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada Resepsi Milad Ke-109 Muhammadiyah yang digelar di Gedung Muhammadiyah Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Sabtu 27/11/2021. Perhelatan yang mengusung Muhammadiyah Era Disrupsi Digital ini juga disiarkan Zoom dan YouTube. Saad menjelaskan ada dimensi religiusitas menjadi bagian penting dari gerak organisasi ini. Karena Muhammadiyah adalah al-harakah al-Islamiyah dan minal harakatil Islamiyah. "Saya sebut minal artinya mim bakdhil harakatil Islamiyah. Termasuk yang lain-lain tadi juga al-harakah al-Islamiyah,” ucap Dr di Muhammadiyah menurut Dr Saad itu unik dan menarik. Sebab jika diamati, warga Muhammadiyah tidak terlalu panjang ketika wiridan dan tidak terlalu banyak membaca shalawat untuk nabi. Selain itu, kata dia, warga Muhammadiyah juga tidak melakukan tahlilan, tetapi tetap bertahlil."Karena hallala yuhalilu tahlilan itu artinya benar-benar membaca la illa ha ilallah," kata orang Muhammadiyah dianggap berbeda. Menurut Dr Saad karena warga Muhammadiyah energinya juga digunakan untuk membangun umat. "Tidak sekadar hablum minallah kuat tetapi hablum minannaas-nya lemah. Keduanya kita mencoba menyeimbangkan," kata konkretnya tentu dalam bentuk sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan dan juga pondok pesantren. "Ini bagian hablum minannaas yang dibangun terus-menerus oleh Muhammadiyah,” kata Saad menjelaskan.

Aqiqahdisyariatkan dalam Islam, sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengaqiqahi Al Hasan dan Al Hushain. Namun para ulama berselisih tentang hukumnya. Sebagian ada yang mewajibkan dan mayoritas mereka mensunnahkannya. Imam Ahmad berkata: Al aqiqah merupakan Sunnah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

YOGYAKARTA—Akikah menjadi salah satu sunah yang diajarkan Rasulullah SAW. Hukumnya sunat muakkad meskipun keadaan keluarga sedang dalam keadaan susah. “Dari Samurah bin Jundub [diriwayatkan bahwa] sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda “Setiap anak tergantung kepada akikahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh kelahirannya, dicukur rambutnya dan diberi nama” HR. Abu Dawud. Dari hadis di atas diketahui bahwa Ibadah akikah ini dapat dilakukan sejak anak lahir hingga sebelum mencapai usia baligh. Pelaksanaannya merupakan bentuk rasa syukur atas kelahiran si buah hati. Akikah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Jika sudah baligh maka tidak disunnahkan lagi melakukan akikah karena sudah jauh waktunya dari hari kelahirannya. Oleh karena itu, dalam Fatwa Tarjih disebutkan bahwa jika sudah baligh, tidak perlu lagi melakukan akikah dan tidak perlu merasa bersalah atau berdosa. Hukum akikah bukan wajib, tapi sunnah muakkadah. Tidak perlu juga mengakikahi diri sendiri ketika sudah dewasa karena hal itu tidak disyariatkan dan tidak disunnahkan. Bahkan Nabi Saw, para sahabat dan para ulama tidak melakukan hal tersebut. Orang dewasa atau baligh yang belum akikah lebih baik melaksanakan ibadah kurban. Secara umum, kurban dan akikah sama-sama dilaksanakan dengan menyembelih hewan. Bedanya, akikah termasuk tanggungjawab orang tua bukan pribadi, sehingga tidak perlu mengakikahkan diri sendiri. Lebih-lebih apabila memahami waktu pelaksanaan akikah itu terbatas pada hari ketujuh dari kelahiran anak, sehingga hukum akikah yang sunah muakkadah itu jika dilaksanakan di luar waktu yang ditentukan hukumnya menjadi sunah biasa karena tidak lagi disebut akikah, tetapi tasyakuran. Jadi, Lebih baik dana akikah untuk ikut berpartisipasi melaksanakan ibadah kurban. Hits 5098
hukum aqiqah menurut muhammadiyah
Syaratkambing aqiqah menurut alim ulama Islam, baik NU maupun Muhammadiyah, itu disamakan dengan hewan qurban. Syarat sah meliputi jenis hewan akikah, umur kambing, syarat fisik kambing aqiqah. Arti aqiqah sebenarnya adalah sebuah kegiatan untuk memotong hewan sesuai dengan ketentuan Islam berupa kambing pada hari ke-7 kelahiran bayi yang
Aqiqah artinya memotong yang diambil dari kata qat’i. Memotong di sini maksudnya memotong rambut bayi yang sedang diaqiqahkan oleh orang tuanya. Banyak hukum yang mengatakan sunnah dan wajib. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai Aqiqah Menurut Muhammadiyah dan cara aqiqah muhammadiyah yang sebenarnya tidak berbeda dengan aqiqah menurut syariat Islam yang mengacu kepada jumhur ulama. Aqiqah Menurut Muhammadiyah Muhammadiyah merujuk kepada tuntunan Nabi SAW كل غلام مرتهن بعقيقته تذبح عنه يوم السابع ويسمى فبه ويحلق رأسه رواه الخمسة وصححه الترمذى Artinya tiap-tiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih sebagai tebusan pada hari yang ketujuh dan diberi nama pada hari itu serta dicukur kepalanya. HR. Lima ahli hadis dari Samurah bin Jundub. Dishahihkan oleh at turmuzi.Aqiqah bise berbeda hukum dan tatacaranya di setiap ,azhab. Sumber flickr Terdapat hadis yang disebutkan adalah hewan yang disembelih itu dua ekor kambing atau domba untuk seorang anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan. Sebagaimana disebutkan oleh hadis yang diterima dari Aisyah sebagai berikut قال رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الغلام شاتان مكافأتان وعن الجارية شاة رواه احمد والترمذي وصححة Artinya Rosulullah SAW. Bersabda aqiqah bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan dan bagi anak perempuan satu ekor. HR. Ahmad Ibnu Majah dan At Turmuzi menyahihkannya. Hadis tersebut menjelaskan bahwa jika ingin berqurban, maka untuk laki-laki menggunakan 2 ekor kambing dan satu ekor kambing untuk perempuan. Setelah hewan disembelih dengan niat untuk mengaqiqahkan anaknya, maka daging aqiqah tersebut sebagian dimakan oleh keluarga dan sebagian diberikan kepada fakir dan miskin dan jika masih ada sisah maka dagingnya diberikan kepada tetangga dan sanak keluarga. Sebaiknya daging yang akan diberikan sudah di olah atau dimasak. Ada cara lain untuk membagikan daging aqiqah dengan cara mengadakan tasyakuran aqiqah atas kelahiran bayi. Acara ini sering digunakan oleh masyarakat, jika ingin membagikan daging kambing maka sebaiknya mengadakan acara aqiqah saja di rumah dengan mengundang masyarakat, keluarga dan tokoh masyarakat. Sebaiknya mengundang tokoh masyarakat baik perempuan atau laki-laki untuk berceramah mengenai aqiqah, agar masyarakat lain juga terbawa dan lebih mengerti makna aqiqah untuk sang buah hati. Selain mendapat pahala karena membagi rezeki, jika mengadakan pengajian tentunya menyambung tali silaturahmi. Jika jarang ketemu dengan kerabat, dengan mengadakan aqiqah maka tali silaturahminya jadi tersambung lagi. Jadi banyak sekali manfaat aqiqah. Pelaksanaan Aqiqah Selain dua hadis di atas, ada juga hadis yang membahas mengenai aqiqah. Jika aqiqah tidak bisa dihari ketujuh, kemudian dihari keempat belas, atau kedua puluh satu. Berikut haditsnya العقيقة تذبح لسبع و لأربع عشرة ولأحدى وعشرين البيهقي Yang artinya aqiqah itu disembelih dihari ketujuh dan hari ke empat belas dan pada hari kedua puluh satu. Ada riwayat yang mengatakan yaitu Al-Baihaqi dari Anas menjelaskan bahwa nabi SAW. Mengaqiqahkan dirinya setelah jadi nabi. أن النبي صلى الله عليه وسلم عق عن نفسة بعد النبوة رواه البيهقي Artinya “bahwasanya Nabi SAW. Mengaqiqahkan dirinya setelah beliau menjadi Nabi”. Akan tetapi dua hadis diatas diperselisihkan keotentikannya oleh para ulama. Mengetahui hadis diatas daif, maka pelaksanaan aqiqah hanya bisa dilakukan pada hari ketujuh saja. Seperti yang disebutkan di hadis pertama. Mengaqiqahkan bayi dihari ketujuh saat kelahiran bayi sangat dianjurkan. Di hari ketujuh juga dianjurkan untuk memberikan nama sang bayi jika pas kelahiran anak tersebut belum diberikan Menurut muhammadiyah sama dengan pendapat ulama jumhur. Sumber IG Maka pada saat aqiqah bisa diumumkan nama bayi tersebut. Tentunya dengan nama yang baik dan memiliki arti yang bagus, karena di dalam Islam penggunaan nama biasanya mengacu pada doa dan harapan untuk bayi tersebut. Demikian tatacara aqiqah menurut ormas Muhammadiyah yang biasanya terhimpun dalam HPT atau Himpunan Putusan Tarjih yang merupakan kumpulan keputusan untuk dijadikan acuan warga Muhammadiyah. Untuk pelaksanaan aqiqah yang praktis, terpercaya dan tentu saja sesuai dengan tuntunan syariat bisa mempercayakan kepada jasa aqiqah Jogja terpercaya yaitu Aqiqah Satu yang berpengalaman dalam penyedia layanan katering aqiqah. Salah satu keunggulan dari Aqiqah Satu adalah kambing yang diolah tidak akan berbau prengus.
Hukummelaksanakan akikah & kurban adalah sunnah muakkadah atau sangat ditekankan pengerjaannya. Berikut ini pengertian & perbedaan 2 jenis ibadah tersebut. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Zulhijah 1433 H atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Sementara itu, jika merujuk versi pemerintah, Hari
Makassar - Kapan 1 Dzulhijjah kerap ditanyakan oleh umat muslim, karena menjadi salah satu hal penting dalam penetapan Hari Raya Idul Adha. Lantas kapan 1 Dzulhijjah 2023 dalam kalender Masehi?Penetapan 1 Dzulhijjah 2023 berpotensi mengalami perbedaan antara kalender yang disusun Kementerian Agama Kemenag dan Muhammadiyah. Untuk mengetahui 1 Dzulhijjah jatuh di tanggal berapa pada kalender Masehi, yuk simak ulasannya berikut 1 Dzulhijjah merujuk pada pelaksanaan Idul Adha 2023 yang telah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti bersama 2023. Berdasarkan SKB tersebut, Idul Adha yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah jatuh di hari Kamis, 29 Juni 2023. Karena Idul Adha adalah hari kesepuluh di bulan Dzulhijjah maka jika dihitung mundur, 1 Dzulhijjah jatuh pada Selasa 19 Juni 2023. Walaupun demikian, penetapan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 2023 tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kemenag di akhir bulan sidang isbat yang digelar nantinya, Kemenag menggunakan dua metode yakni rukyat dan hisab. Rukyat dapat diartikan sebagai aktivitas mengamati hilal saat matahari terbenam menjelang awal bulan Hijriah, sementara hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi dan Pemerintah memiliki perbedaan dalam menentukan tanggal Hijriah. Untuk menentukan 1 Dzulhijjah Pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat, sementara Muhammadiyah telah menetapkan waktu Maklumat Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H, 1 Dzulhijjah 2023 jatuh pada hari Senin 19 Juni 2023. Penetapan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan PP Muhammadiyah."Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M," demikian itulah penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H menurut Pemerintah dan Muhammadiyah serta penjelasannya. Semoga bermanfaat ya detikers! Simak Video "Petinggi PBNU dan Muhammadiyah Bertemu, Bahas Apa?" [GambasVideo 20detik] edr/edr
Badalhaji. Badal haji atau berhaji untuk orang lain diperbolehkan selama memenuhi ketentuan yang telah disyari'atkan dalam Islam. Beberapa di antaranya yaitu harus dilakukan karena uzur yang jelas dan syar'i. Seperti dia mampu secara harta, namun tidak mampu secara fisik, bisa karena sakit atau usia senja yang tidak bisa diharapkan lagi Jakarta - Dalam Islam dikenal adanya aqiqah yang identik dengan penyembelihan hewan kambing atau domba. Ketika seorang bayi baru saja dilahirkan ke dunia, orang tua akan melaksanakan aqiqah atas kelahiran sang definisi, hukum, ketentuan serta hikmah aqiqah yang dimuat dari berbagai sumber. Definisi AqiqahPara ulama menjelaskan sejumlah pengertian Sabiq dalam buku Fiqih Sunnah 5 menyebutkan aqiqah adalah binatang yang disembelih untuk anak yang Abd al-Qadir ar-Razi memaparkan bahwa aqiqah juga disebut dengan 'iqqah yang berarti rambut bayi manusia dan hewan yang ada sejak dilahirkan. Kata 'iqqah digunakan sebagai sebutan bagi domba yang disembelih atas nama bayi yang dilahirkan, tepatnya pada hari buku Fiqih Aqiqah Perspektif Madzhab Syafiiy oleh Muhammad Ajib, Imam Nawawi menjabarkan definisi aqiqah dalam kitabnya al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab'Istilah aqiqah berasal dari kata al-Aqqu yang maknanya 'memotong'. Al-Azhari mengutip perkataan Abu Ubaid dan al-Ashma'i dan lainnya bahwa aqiqah sebetulnya adalah rambut yang tumbuh di kepala bayi ketika dilahirkan. Hewan yang disembelih itu dinamakan aqiqah sebab rambut bayi tersebut dipotong ketika prosesi penyembelihan hewan.'Juga Abu Bakr al-Bakri ad-Dimyati dalam kitab I'anatu at-Thalibin memberi pengertian tentang aqiqah'Aqiqah secara bahasa maknanya adalah rambut yang ada di kepala bayi ketika lahir. Adapun secara istilah, aqiqah adalah hewan yang disembelih untuk sang bayi pada saat rambut bayi tersebut dipotong. Salah satu hikmah adanya syariat aqiqah adalah untuk menampakkan rasa kegembiraaan, kenikmatan dan menyebarkan nasab.'Hukum dan Ketentuan AqiqahSayyid Sabiq menyatakan bahwa aqiqah termasuk ibadah sunah muakadah, yakni amalan sunah yang sangat dianjurkan, sekali pun orang tua anak berada dalam kesulitan Laits dan Dawud azh-Zhahiri berpendapat, bahwa hukum aqiqah adalah wajib. Ketentuan dalam kurban berlaku juga dalam aqiqah. Hanya saja tidak diperbolehkan patungan dalam oleh Abu Dawud bahwa Rasulullah beraqiqah untuk Hasan dan Husain, masing-masing dengan seekor kambing An-Nasa'i, "Nabi SAW beraqiqah untuk Hasan dan Husain, masing-masing dengan dua ekor kambing kibas". Sementara Tirmidzi meriwayatkan, "Rasulullah beraqiqah untuk Hasan dengan seekor kambing dan Husain seekor kambing".Dalam riwayat lain dari Ummu Kurz al-Ka'biyyah, Nabi SAW bersabda mengenai ketentuan jumlah dan syarat hewan yang الغلامِ شاتان متكافئتان وعن الجاريةِ شاةٌArtinya "Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan dan untuk anak perempuan seekor kambing." HR Abu DawudUntuk anak lelaki dianjurkan untuk menyembelih dua ekor kambing yang berdekatan rupa dan umurnya, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing waktu penyembelihan hewan untuk aqiqah, bisa dilakukan pada hari ketujuh setelah persalinan bila dimungkinkan. Jika tidak, maka hari keempat belas, kedua puluh satu, atau hari kapan تذبحُ لسبعٍ، ولأربعَ عشرةَ، ولإحدى و عشرينَArtinya "Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, hari keempat belas, dan hari kedua puluh satu." HR BaihaqiHikmah AqiqahAnjuran Nabi SAW untuk aqiqah ternyata memiliki makna dan manfaatnya, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Samurah bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah bersabdaكلُّ مولودِ رَهينةٌ بعَقيقتِهِ تُذبَحُ عنهُ يومَ سابِعِه ويُحلَقُ ويُسمَّىArtinya "Setiap anak yang dilahirkan tergantung pada aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ketujuhnya, sementara dia dicukur dan diberi nama." HR Abu DawudHadis di atas bermaksud bahwa pertumbuhan dan perlindungan yang baik pada anak tergantung makna aqiqah yang dimaksud. Sehingga alangkah baiknya untuk menyegerakan aqiqah dengan mengharap doa kebaikan dan ridha lainnya dalam riwayat dari Salman bin Amir adh-Dhabbi, Nabi SAW bersabda,مع الغلامِ عقيقتُه ، فأهرِيقوا عنه دمًا وأميطوا عنه الأذَىArtinya "Anak lahir bersama aqiqahnya. Maka, tumpahkanlah darah untuknya dan hilangkanlah gangguan darinya." HR BukhariMaksudnya, menumpahkan darah di sini adalah menyembelih hewan aqiqah bagi anak yang dilahirkan punya makna menghilangkan kotoran dan najis lahiriah serta batiniah sang anak. Simak Video "Jokowi Sumbangkan Sapi Limosin 1,1 Ton ke Warga Bangka" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Doamenyembelih binatang aqiqah sesuai sunnah sebaiknya diketahui oleh orang yang ditugaskan untuk memotong binatang tersebut, baik kambing ataupun domba. Menurut istilah, aqiqah adalah proses pemotongan hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Susunan acara aqiqah sesuai sunnah.
Ilustrasi Akikah. Foto ShutterstockAqiqah ditandai dengan penyembelihan kambing sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran bayi. Upacara ini biasanya juga dibarengi dengan mencukur rambut bayi, baik untuk laki-laki maupun sudah menjadi kebiasaan, kurang afdhal rasanya jika tidak menggelar acara aqiqah setelah dikaruniai anak. Bahkan, sebagian orangtua telah menyiapkan budget tersendiri sebagai persiapan aqiqah, karena pelaksanaannya memang membutuhkan biaya yang tidak pertanyaan, bagaimana hukum aqiqah dalam Islam? Apakah boleh ditinggalkan? Temukan jawabannya di bawah iniPengertian Aqiqah dan KetentuannyaIlustrasi Kambing. Foto ShutterstockSebelum membahas lebih jauh, ketahui dahulu apa itu aqiqah. Mengutip buku Fiqih Aqiqah Perspektif Mazhab Syafi’i oleh Muhammad Ajib 2020 Imam an-Nawawi dalam kitabnya alMajmu’ Syarh al-Muhadzdzab menjelaskan, aqiqah berasal dari kata al-Aqqu yang artinya mengutip perkataan Abu Ubaid dan al-Ashma’i dan lainnya mengatakan aqiqah sebetulnya adalah rambut yang tumbuh di kepala bayi ketika dilahirkan. Hewan yang disembelih dinamakan aqiqah karena rambut bayi dipotong saat prosesi penyembelihan buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, aqiqah untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing yang sama umur dan fisiknya, sedangkan untuk perempuan satu kambing yang melandasinya adalah hadits yang diriwayatkan dari Ummu Kurz Al-Ka’biyah bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing yang sepadan, dan untuk anak perempuan adalah satu ekor kambing." HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan selainnya”.Hukum Aqiqah dalam IslamIlustrasii makanan akikah untuk dibagikan ke orang tidak mampu. Foto ShutterstockMengutip buku Fiqih Sunnah 5 oleh Sayyid Sabiq, aqiqah hukumnya sunnah muakadah meskipun sang bapak dalam kondisi kekurangan. Sunnah muakadah artinya ibadah yang sangat diajurkan untuk dilakukan. Apabila dikerjakan tentu saja akan mendapat pahala, namun jika ditinggalkan tidak apa-apa dan tidak berdosa. Meski demikian hendaknya orangtua yang berkelapangan tidak meninggalkan amalan itu, Laits dan Dawud azh-Zhahiri berpendapat bahwa hukum aqiqah adalah wajib. Hukum-hukum yang berlaku dalam kurban berlaku juga dalam aqiqah, hanya saja tidak diperkenankan patungan dalam telah dijelaskan bahwa aqiqah untuk anak laki-laki yang ideal adalah dua ekor kambing. Apabila orangtua hanya mampu membeli seekor kambing, apakah sah? Ini diperbolehkan, didasarkan pada praktik Nabi SAW saat mengaqiqahi Al-Hasan dan Al-Husain. Menurut mazhab Syafi’i, aqiqahnya juga tetap sah, namun kurang Kambing Kurban Foto ShutterstockSelain menyembelih kambing, disunnahkan pula memilih nama yang baik untuk anak, mencukur rambutnya, dan bersedekah dengan perak seberat timbangan rambutnya jika memungkinkan. Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab menyebutkan, “Disunnahkan mencukur rambut bayi di hari ke 7. Para ulama Syafiiyah menganjurkan untuk bersadaqah senilai berat rambut yang dicukur boleh dengan emas atau perak, baik bayi laki-laki maupun perempuan sama saja.”Diriwayatkan bahwa Nabi SAW beraqiqah untuk Hasan dengan seekor kambing dan bersabda, "Wahai Fatimah, cukurlah kepalanya dan sedekahkanlah perak seberatnya kepada orang-orang miskin." Ali berkata, "Kami pun menimbangnya. Beratnya adalah satu dirham atau kurang.” Diriwayatkan oleh Tirmidzi, kitab al-Adhahi hadis nomor 2836Waktu Pelaksanaan AqiqahRio Dewanto dan Atiqah di akikah putri pertamanya Foto Munady WidjajaTerkait waktu pelaksanaannya, mengutip Sayyid Sabiq aqiqah dilakukan pada hari ketujuh kelahiran anak jika memungkinkan. Apabila berhalangan, bisa dilakukan pada hari ke-14. Jika masih tidak mungkin, bisa dilakukan pada hari ke-21. Jika masih tidak bisa, dilakukan pada hari kapan sisi lain, menurut mazhab Syafiiy aqiqah sebaiknya jangan ditunda hingga bayi sudah berumur baligh. Sebab apabila anak telah baligh, gugur kesunnahan aqiqah bagi bagaimana jika saat bayi anak belum diaqiqahi sementara ia kini sudah dewasa? Sang anak disunnahkan untuk mengaqiqahi dirinya sendiri. Syaikh ad-Dimyati dalam kitab I’anatu at-Thalibiin menjelaskan“Seandainya bayi sudah baligh sementara orangtuanya belum mengaqiqahinya maka disunnahkan bagi sang anak untuk mengaqiqahi dirinya sendiri. Ketika sang anak sudah baligh maka ketika itu juga kesunnahan bagi orangtuanya sudah gugur.”Sampai kapan batas aqiqah?Apa Hukum Aqiqah Setelah Dewasa?Apakah boleh aqiqah anak laki-laki satu kambing? AlhamdulillahNU dan Muhammadiyah tahun ini 1436 H. / 2015 M. akan merayakan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1436 H. secara bersamaan, yaitu pada hari Jum'at, 17 Juli 2015 M. Hal itu saya gunakan dengan sistem ilmu hisab "Nautical Almanac" secara manual (bukan dengan program hisab), di mana data Bulan (Moon) dan Matahari (Sun) diambil langsung dari pantauan satelit ruang angkasa, yaitu Hukum Aqiqah Pengertian, Dasar Kesunnatan Dan Ketentuannya – Baiklah pada ini akan menyapaikan pembahasan mengenai Hukum Aqiqah. Pengertian Aqiqah dan dasar hukumnya akan kami jelaskan di bawah ini. Penjelasan mengenai hukum aqiqah pada artikel ini kami mengutip yakni menuqil dari Kifayatul-Akhyar. Kemudian untuk lebih rincinya mari kita ikuti penjelasannya di bawah ini. Mukadimah السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ رَسُوْلُهُ، اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَ بَعْدُ Puji dan Syukur senantiasa kita panjatka ke hadhirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat serta Salam-Nya mudah-mudahan tetap terlimpah ruahkan ke haribaan Nabi Agung Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam. Pembaca yang kami banggkan, Mohon ma’af sebelumnya, jika dalam penjelasan Hukum Aqiqah ini nanti terdapat khilaf. Antum boleh saja berbeda pandangan dengan kami, sesuai dengan apa yang sudah antum pelajari. Hukum Aqiqah Pada dasarnya Hukum Aqiqah itu adalah Sunnat Mustahabah. Dan telah dijelaskan dalam salahsatu kitab Fiqih. Demikian juga sebagaimana yang telah kami baca dalam beberapa keterangan yang kami tuliskan di bawah ini mengutip dari Kifayatul-Akhyar sebagai berikut. Abu Syujak berkata فَصْلٌ وَالْعَقِيْقَةُ مُسْتَحَبَّةُ، وَهِيَ الذَّبِيْحَةُ عَنِ الْمَوْلُوْدِ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُذْبَحُ عَنِ الْغُلَامِ شَتَانِ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ Artinya Aqiqah adalah sunnat mustahab. Aqiqah ialah binatang yang disembelih karena anak yang baru lahir pada hari ketujuh. Disembelih dua ekor kambing karena anak laki-laki, dan seekor kambing karena anak perempuan. Pengertian Aqiqah menurut bahasa ialah nama rambut yang terdapat pada kepala anak yang baru dilahirkan. Dan Pengertian Aqiqah menurut syara’ adalah nama sesuatu yang disembelihkan pada hari ketujuh, yaitu hari mencukur kepalanya yang disebut aqiqah dengan menyebut sesuatu yang ada hubungannya dengan nama juga yang mengatakan lain dari yang tersebut itu. Dasar Sunatannya Aqiqah Mengenai Dasar kesunnatannya aqiqah adalah sebuah Hadits dari Aisyah rodhiyallahu anha. Dan Hadits dari Samurah serta lainnya, katanya قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَةٍ تُذْبَحُ عَنْهُ فِيْ الْيَوْمِ السَّابِعِ، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ، وَيُسَمَّى Artinya “Rasulullah bersabda Anak yang baru lahir menjadi rungguhan sampai disembelihkan baginya aqiqah pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya, dan di hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya dan diberi nama”. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tirmizi dan Al-Hakim menyebutnya Hadis Shahih. Ketentuan Binatang Buat Aqiqah Buat anak laki-laki itu seyogianya disembelihkan dua ekor kambing, dan buat anak perempuan cukup disembelih satu ekor kambing. Dijelaskan dalam sebuah Hadits Ummi Karaz radhiyallahu anha. bahwa Nabi shollallahu alaihi wa sallam bersabda عَنِ الْغُلَامِ شَتَانِ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ Artinya “Disembelih karena anak laki-laki dua ekor kambing, dan karena anak perempuan seekor kambing.” Kemudiaan Hadis dari Aisyah radhiyallahu anha katanya أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنَّ نَعِقَ عَنِ الْغُلَامِ بِشَتَيْنِ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ بِشَاةٍ Artinya “Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam menyuruh agar kita menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing”. Diriwayatkan oleh At-Tirmizi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban pula dalam Shahihnya, sedangkan At-Tirmizi menyebutnya Shahih. Menghitung hari buat aqiqah Dalam Hukum Aqiqah ini ada cara penghitungan hari yang semestinya. Dari hari kelahiran dihitung sampai tujuh hari, menurut qaul yang shahih. Ada yang mengatakan bukan sampai tujuh hari, dikutip dari ketentuan yang ditulis Imam Syafi’i radhiyallahu anhu. Kata Imam Rafi’i dan lainnya aqiqah tidak hilang sebab habisnya hari ketujuh. Batasa sunnatnya aqiqah Di dalam kitab Al-Udd dan kitab Al-Hawi oleh Al-Mawardi, bahwa aqiqah setelah hari ketujuh itu menjadi qadhak. Qaul yang dipilih hendaknya tidak melampaui hari-hari nifas si ibu. Apabila melewati nifas, maka diharapkan hendaknya tidak melewati hari-hari menyusui. Dan bila melewati hari-hari menyusuinya, maka diharapkan hendaknya tidak melewati usia tujuh tahun. Lalu kemudian apabila melewati umur tujuh tahun, hendaknya tidak melewati usia baligh. Aqiqah Yang Sudah Usia Baligh Hukum Aqiqah bagi yang sudah balig. Dan apabila sudah melebihi dari usia baligh, maka gugurlah hukum aqiqah itu dari orang lain, dan kini diberikan pilihan memptong aqiqah buat dirinya sendiri dalam masa tuanya. Hal ini Sebagaimana Imam Rafe’i memberikan hujjah seperti berikut وَاحْتَجَّ لَهُ الرَّافِعِيُّ بِأَنَّهُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَقَّ عَنْ نَفْسِهِ بَعْدَ النُّبُوَّةِ Artinya Dan Imam Rafi’i mengemukakan alasan bahwa Nabi shollallahu alaihi wa sallam menyembelih aqiqah untuk dirinya sendiri sesudah diangkat menjadi Nabi. Demikian juga Yang lainnya sama mengemukakan alasan dengan seperti itu juga, dan menambahkan bahwa kejadian itu setelah diturunkan surat Al-Baqarah. Hadits ini dho’if dipandang dari semua sanadnya. Dan Imam Syafi’i rahimahullah telah menentukan bahwa seseorang tidak boleh memotong aqiqah karena dirinya sendiri. Kata Imam Nawawi, aku telah melihat ketentuan nash itu dalam kitab Al-Buwaithi. Usia Kambing Untuk Aqiqah Dalam Hukum Aqiqah Untuk diketahui bahwa kambing di sini sama sebagaimana kambing dalam kurban. Mengenai umurnya kambing dan tidak ada celanya dengan mengkiaskan pada hewan kurban. Inilah qaul yang ashah. Dan ada juga yang mengatakan di sini sudah mencukupi untuk aqiqah biri-biri yang berumur kurang dari satu tahun dan kambing yang berumur kurang dari dua tahun, berbeda halnya dengan hewan buat kurban, karena kurban lebih kuat sunnatnya, sebab kurban berkaitan dengan Asbab yang sunnat dan perintah yang umum sifatnya. Dan dalam satu wajah boleh dimaafkan juga yang ada cacatnya. Oaul yang ashah, unta dan sapi adalah lebih utama daripada kambing. Ada yang mengatakan bahkan dua ekor kambing untuk anak laki-laki, dan seekor kambing untuk anak perempuan lebih utama karena sesuai dengan bunyi Hadits padadzohirnya hadits. Demikian ulasan tentang Hukum Aqiqah Pengertian, Dasar Kesunnatan Dan Ketentuannya. – Semoga bermanfaat bagi yang sependapat. Mohon Abaikan saja uraian hukum aqiqah yang kami sampaikan ini, jika pembaca tidak atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.

Akikahadalah proses menyembelih hewan ternak sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. atas lahirnya seorang anak. Pelaksanaan tradisi Islam ini dilakukan juga sebagai momen berbagi kepada sesama dan mempererat tali persaudaraan. Oleh karena itu, kamu sebagai orang tua wajib mengetahui waktu terbaik, syarat, tata cara, hingga hukum aqiqah anak.

Aqiqah adalah ibadah yang dilakukan untuk menyukuri kelahiran dari seorang manusia. Bentuk aqiqah ialah sembelihan yang disembelih karena kelahiran anak. Terdapat hadits yang mengatakan bahwa aqiqah adalah hak anak. Lalu bagaimana jika seorang anak terlambat diaqiqahi? Aqiqah dasar hukumnya adalah sunat muakkad meskipun si ayah sedang dalam keadaan susah. Aqiqah telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. dan para sahabat beliau. Mengenai waktu pelaksanaan aqiqah, ada tuntunan dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. seperti berikut عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى. رواه أَبُو دَاوُدَ Dari Samurah bin Jundub diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. bersabda “Setiap anak tergantung kepada aqiqahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh kelahirannya, dicukur rambutnya dan diberi nama” HR. Abu Dawud. Dari hadits ini diketahui bahwa aqiqah itu dilaksanakan sebagai tanda syukur dan berbagi kebahagiaan atas kelahiran seorang anak. Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Dan menurut para ulama, jika tidak bisa dilakukan pada hari tersebut, maka boleh dilakukan pada hari-hari lain yang longgar. Hanya saja waktunya dibatasi hingga anak tersebut baligh, sebagaimana diisyaratkan dalam hadits di atas dengan kata “ghulam” yang berarti anak. Jika sudah baligh maka tidak disunnahkan lagi melakukan aqiqah karena sudah jauh waktunya dari hari kelahirannya. Oleh karena itu, jika ayah saudara tidak melakukan aqiqah atas nama anda dahulu, maka anda tidak mempunyai kewajiban untuk mengaqiqahi diri sendiri. Dalam hal ini anda tidak perlu merasa bersalah atau berdosa bagi diri anda atau ayah anda, karena hukum aqiqah bukan wajib, tapi sunnah muakkadah. Anda tidak perlu mengaqiqahi diri sendiri ketika sudah dewasa karena hal itu tidak disyariatkan dan tidak disunnahkan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam., para sahabat dan para ulama tidak melakukan hal tersebut. Wallahu a’lam bish-shawab. Hits 4604

Pertama hukum akikah adalah sunnah muakadah dan waktu pelaksanaan akikah adalah hari ketujuh dari kelahiran bayi. Kedua, yang dituntut untuk melaksanakan ibadah akikah adalah orang tua dari bayi yang dilahirkan, sehingga seseorang tidak perlu mengakikahi diri sendiri. Pelaksanaan akikah disyariatkan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi. - Hari raya Idul Adha 2023 atau 1444 Hijriah tinggal menunggu hitungan hari. Idul Adha adalah salah satu Hari Raya dalam agama Islam yang jatuh setiap 10 hari raya Idul Adha merupakan bentuk peringatan peristiwa kurban, yaitu saat Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT. Dilansir dari laman Kementerian Agama Kemenag, sebelum Nabi Ibrahim sempat mengorbankan putranya, Allah mengganti Ismail dengan domba. Itulah mengapa setiap 10 Zulhijah dan tiga hari setelahnya atau saat hari tasyrik, umat Islam akan menyembelih hewan kurban. Baca juga Batas Aman Konsumsi Daging Kambing Saat Idul Adha Lantas, kapan Idul Adha 2023? Baca juga 6 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia, Manten Sapi hingga Arak-arakan Idul Adha 2023 menurut Muhammadiyah Melalui Maklumat Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/ tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, ormas Islam ini telah menetapkan tanggal jatuhnya Idul Adha 2023. Menurut Muhammadiyah, awal Zulhijah 1444 H bertepatan dengan Senin, 19 Juni 2023. Dengan demikian, hari arafah atau 9 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Sementara 10 Zulhijah atau Idul Adha 1444 H akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023. Baca juga Idul Adha, Siapa Saja Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban? Sebab, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, pada Minggu 18/6/2023, ijtimak jelang Zulhijah telah terjadi pada pukul WIB.
Sebabkami menyadari, setiap pemesan memiliki keinginan masing-masing dalam penyelenggaraan aqiqah. Untuk menyampaikan maksud dan keinginan Bapak/Ibu, silakan hubungi kami melalui kotak chating di pojok kanan bawah layar Anda. Aqiqah Ummah siap membantu Anda melaksanakan aqiqah dengan paket murah, harga mulai 1 Jutaan.
Ilustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsTradisi aqiqah kerap dilakukan oleh umat Muslim untuk merayakan kelahiran seorang anak. Acara aqiqah biasanya diisi dengan penyembelihan hewan ternak seperti kambing yang kemudian dibagikan kepada fakir miskin, tetapi juga dapat dikonsumsi dan dinikmati oleh buku Doa-Doa Mustajab Orang Tua Untuk Anaknya susunan Aulia Fadhli, kata aqiqah berasal dari bahasa Arab yang secara etimologi berarti “memutus”. Sedangkan menurut istilah, aqiqah berarti menyembelih kambing pada hari ketujuh dari kelahiran seorang bayi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah biasanya digelar pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Upacara tersebut dibarengi dengan pemberian nama dan pemotongan rambut bayi. Mengenai hukum apakah aqiqah wajib atau tidak, para ulama membedakannya menjadi dua, yakni sunnah dan wajib. Pembagian ini berdasarkan pada dalil dan tafsir yang telah dikaji oleh para ulama. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut AqiqahIlustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsDikutip dari buku Aqiqah susunan Ahmad ibn Mahmud ad-Dib, dan beberapa sumber lainnya, berikut penjelasan hukum pelaksanaan beberapa ulama, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad atau harus diutamakan atau sangat dianjurkan. Jadi, apabila seorang Muslim mampu melaksanakannya, dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya. Hal ini didasari oleh perkataan dari ahli fiqih bernama Syekh Sayyid Sabiq sebagai berikutوالعقيقة سنة مؤكدة ولو كان الأب معسرا فعلها الرسول صلى الله عليه وسلم وفعلها أصحابه روى أصحاب السن أن النبي صلى الله عليه وسلم عن عن الحسن والحسين كبشا كبشا ويرى وجوبها الليث وداود الظاهريArtinya "Aqiqah adalah sunnah muakkadah walaupun keadaan orang tuanya sulit. Rasulullah telah melaksanakannya, begitu pula para sahabat. Para pengarang kitab as-Sunan telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. telah mengaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing kibas untuk masing-masing. Sementara itu, menurut Laits bin Sa'ad dan Dawud azh-Zhahir, aqiqah adalah wajib."WajibSementara menurut Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Hazm, mengatakan bahwa hukum aqiqah adalah wajib. Hukum ini tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Anak-anak itu tergadai tertahan dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama,” HR Ahmad. Dengan berlandaskan hadist tersebut, para ulama menafsirkan bahwa seorang anak tidak dapat memberi syafaat pada orang tuanya apabila ia belum apakah aqiqah wajib. Foto PexelsNamun, pendapat tersebut masih kalah dengan pendapat hukum sunnah melaksanakan aqiqah. Pendapat ini yang kemudian dianut oleh mayoritas ulama dengan berbagai dalil yang ada. Salah satunya adalah dalam hadis berikut iniمن ولد له فأحب أن ينسك عن ولده فليفعلArtinya "Barangsiapa dilahirkan seorang bayi untuknya dan ia mau menyembelih kambing untuk bayinya maka lakukanlah."HR. Malik dan Ahmad.Syarat-Syarat AqiqahIlustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsMasih dari sumber yang sama, terdapat syarat aqiqah yang perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, antara lain sebagai berikut1. Sifat-sifat hewan yang disembelihDalam kitab al-Majmu, Imam Nawawi berkata, “Hewan yang layak sah disembelih sebagai aqiqah adalah domba yang dewasa dan kambing yang dewasa yang sudah memiliki gigi seri gigi depan. Domba dan kambing itu harus selamat dari cacat. Karena aqiqah adalah mengalirkan darah secara syar'i sesuai dengan tuntunan Islam maka sifat-sifat hewan yang disembelih untuk aqiqah sama dengan sifat-sifat hewan yang disembelih untuk kurban, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad sahih bahwa Ibnu Abbas berkata, 'Rasulullah mengaqiqahkan Hasan dan Husain masing-masing dengan seekor domba'.”Berdasarkan hadis di atas, sifat-sifat hewan yang disembelih untuk aqiqah harus sama dengan yang digunakan untuk kurban. Untuk aqiqah anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing. Sedangkan untuk aqiqah anak perempuan hanya satu ekor Waktu penyembelihan hewan aqiqahMenurut sunnah Nabi, penyembelihan hewan aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dari hari kelahirannya dan seterusnya pada kelipatan tujuh.. Waktu penyembelihan ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abdullah ibn Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi Muhammad SAW bersabdaالعقيقة تذبح لسبع ولأربع عشرة وإحدى وعشرينArtinya “Hewan aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, hari ke empat belas, dan hari kedua puluh satu.”Sunah ini selaras dengan perkataan dari Imam an-Nawawi, "Abu Abdillah al-Busyihi, salah seorang imam dalam mazhab kami berkata, 'Jika tidak sempat menyembelih pada hari ketujuh maka di hari ke empat, jika belum juga dilaksanakan maka di hari kedua puluh satunya, demikian terus pada kelipatan tujuh'."Hikmah Menjalankan AqiqahIlustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsTerdapat banyak hikmah dan keutamaan yang dapat dipetik dari proses pelaksanaan ibadah aqiqah, beberapa di antaranya adalah sebagai merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan berupa kelahiran seorang merupakan kurban seorang hamba untuk ber taqarrub mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai ungkapan rasa senang dan gembira karena memperoleh nikmat berupa kelahiran seorang merupakan tebusan untuk menebus sang bayi dari segala macam musibah dan malapetaka. Allah SWT menebus Ismail dengan seekor domba yang disembelih, sehingga peristiwa tersebut menjadi sunnah tradisi yang masih dilaksanakan oleh anak cucu Ismail. Ketika Rasulullah diutus, sunnah tersebut tetap beliau dapat membebaskan seorang anak dari halangan atau rintangan sehingga ia dapat memberi syafaat kepada kedua orangtuanya atau sebaliknya. Ia dapat menerima syafaat dari menjadi sarana memperkuat ikatan kasih sayang antara individu anggota masyarakat Muslim. Di mana mereka berkumpul menghadiri undangan pelaksanaan aqiqah dan mengucapkan selamat kepada kedua orangtua sang juga merupakan sarana untuk merealisasikan takaful ijtimâ'i kepedulian sosial yang akan membantu terwujudnya keadilan dalam masyarakat. Sebab, dalam perayaan aqiqah semua orang berkumpul, baik yang miskin, kaya, besar maupun kecil tanpa mengistimewakan suatu golongan penyembelihan hewan aqiqah harus dilakukan?Berapa jumlah kambing yang harus disembelih saat aqiqah?Apa hikmah melaksanakan aqiqah?

BacaJuga: Utara Jakarta, Keramat Dunia dan Muhammadiyah. Hukum Aqiqah bagi Muslim. Dalam perspektif hukum Islam, jika mengacu pada dalil dan tafsir para ulama, aqiqah memiliki dua sisi hukum yakni; wajib dan sunnah muakkad. Syarat Hewan untuk Pelaksanaan Aqiqah. Dalam berbagai riwayat juga disebutkan bahwa terdapat beberapa syarat hewan

Tata cara Aqiqah berdasarkan keterangan dari Muhammadiyah, pada dasarnya ketika kita melakukan aqiqah adalah ikut tata cara madzhab 4 besar dunia, mengingat banyaknya perbedaan pendapat dari berbagai ulama, maka berbagai organisasi seperti Muhammadiyah, NU dll, merumuskan cara melakukan aqiqah sesuai madzab yang di anut. agar nantinya rumusan itu dapat digunakan praktik dimasyarakat secara mudah dan praktis. nah berikut beberpa pandangan aqiqah oleh muhammadiyah.. tata cara aqiqah menurut muhammadiyah Muhammadiyah merujuk untuk tuntunan Nabi SAW كل غلام مرتهن بعقيقته تذبح عنه يوم السابع ويسمى فبه ويحلق رأسه رواه الخمسة وصححه الترمذى Artinya tiap-tiap anak tersebut tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih sebagai tebusan pada hari yang ketujuh dan diberi nama pada hari tersebut serta dipotong kepalanya. HR. Lima berpengalaman hadis dari Samurah bin Jundub. Dishahihkan oleh at turmuzi. Terdapat hadis yang disebutkan ialah hewan yang disembelih tersebut dua ekor domba atau kambing untuk seorang anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan. Sebagaimana dilafalkan oleh hadis yang diterima dari Aisyah inilah ini قال رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الغلام شاتان مكافأتان وعن الجارية شاة رواه احمد والترمذي وصححة Artinya Rosulullah SAW. Bersabda aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor domba yang sesuai dan untuk anak wanita satu ekor. HR. Ahmad Ibnu Majah dan At Turmuzi menyahihkannya. Hadis tersebut menyatakan bahwa bila hendak berqurban, maka guna laki-laki memakai 2 ekor domba dan satu ekor domba untuk perempuan. Setelah kambing disembelih dengan niat guna mengaqiqahkan anaknya, maka daging aqiqah itu sebagian dimakan oleh family dan sebagian diserahkan kepada fakir dan kurang mampu dan andai masih terdapat sisah maka dagingnya diserahkan kepada tetangga dan sanak keluarga. Tahab akhir dalam tata cara aqiqah, adalah pembagian daging Sebaiknya daging yang akan diserahkan sudah di olah atau dimasak. Ada cara lain untuk menyalurkan daging aqiqah dengan cara mengadakan tasyakuran aqiqah atas kelahiran bayi. Acara ini sering dipakai oleh masyarakat, bila hendak membagikan daging domba maka usahakan menyelenggarakan acara aqiqah saja di lokasi tinggal dengan mengundang masyarakat, family dan figur masyarakat. Sebaiknya mengundang figur masyarakat baik wanita atau laki-laki guna berceramah tentang aqiqah, supaya masyarakat lain pun terbawa dan lebih memahami makna aqiqah guna sang buah hati. Di samping mendapat pahala sebab membagi rezeki, andai mengadakan pengajian pastinya menyambung tali silaturahmi. Jika jarang ketemu dengan kerabat, dengan menyelenggarakan aqiqah maka tali silaturahminya jadi tersambung lagi. Jadi tidak sedikit sekali guna aqiqah. Pelaksanaan tata cara Aqiqah Di samping dua hadis di atas, ada pun hadis yang membicarakan mengenai aqiqah. Jika aqiqah tidak dapat dihari ketujuh, lantas dihari keempat belas, atau kedua puluh satu. Berikut haditsnya العقيقة تذبح لسبع و لأربع عشرة ولأحدى وعشرين البيهقي Yang artinya aqiqah tersebut disembelih dihari ketujuh dan hari ke empat belas dan pada hari kedua puluh satu. Ada riwayat yang menuliskan yaitu Al-Baihaqi dari Anas menyatakan bahwa nabi SAW. Mengaqiqahkan dirinya sesudah jadi nabi. أن النبي صلى الله عليه وسلم عق عن نفسة بعد النبوة رواه البيهقي Artinya “bahwasanya Nabi SAW. Mengaqiqahkan dirinya sesudah beliau menjadi Nabi”. Akan namun dua hadis diatas diperselisihkan keotentikannya oleh semua ulama. Mengetahui hadis diatas daif, maka pengamalan aqiqah hanya dapat dilakukan pada hari ketujuh saja. ini pentingnya pemberian nama anak. Mengaqiqahkan bayi dihari ketujuh ketika kelahiran bayi paling dianjurkan. Di hari ketujuh juga disarankan untuk menyerahkan nama sang bayi andai pas kelahiran anak itu belum diserahkan nama. Maka pada ketika aqiqah dapat diumumkan nama bayi tersebut. Tentunya dengan nama yang baik dan memiliki makna yang bagus, sebab di dalam Islam pemakaian nama seringkali mengacu pada doa dan harapan guna bayi tersebut. Demikian tatacara aqiqah menurut keterangan dari ormas Muhammadiyah yang seringkali terhimpun dalam HPT atau Himpunan Putusan Tarjih yang merupakan kelompok keputusan untuk dijadikan acuan penduduk Muhammadiyah. HUKUM AQIQAH, MENGAQIQAHI DIRI SENDIRI DAN PENYEMBELIHAN AQIQAH DALAM ACARA KURBAN disidangkan pada hari Jum’at, 3 Zulhijjah 1433 H / 19 Oktober 2012 Mmajlis tarjih Pertanyaaan Saya penduduk Muhammadiyah di Jepara yang berbaur di kalangan Nahdiyin di lokasi saya 1. Saya dimintai pertanyaan mengenai mengakikahi diri sendiri saat sudah besar, akikah tersebut hukumnya mesti atau sunah pak? Budaya masyarakat andai akikah belum dilakukan sejak kecil tapi bila dewasa diakikahi, sebenarnya akikah itu tugas orang tua namun tatkala dewasa diakikahi sendiri berarti masing-masing bayi bermunculan punya tanggungan akikah kelak kalau telah dewasa. 2. Ketika pengamalan Idul Qurban, saya sebagai panitia qurban menemukan peserta akikah dalam pengamalan idul qurban, apa yang bakal kami lakukan mengenai penyembelihan akikah dalam acara qurban pak? Mohon balasan dan jawabannya, terima kasih. Jawaban Terima kasih atas pertanyaan yang sudah bapak ajukan, semoga bapak selalu berada dalam rahmat dan lindungan Allah swt. Jawaban atas pertanyaan bapak bakal kami ucapkan secara urut sebagai berikut 1. Sebelum membalas pertanyaan kesatu , butuh kami sampaikan sejumlah hal berhubungan akikah. Secara bahasa, akikah ialah membelah dan memotong, sehingga kambing yang disembelih pun pun disebut akikah, sebab tenggorokannya dibelah dan dipotong. Di samping itu, ada pun yang mengartikannya dengan rambut yang ada di kepala bayi yang baru terbit dari perut ibunya ash-Shan’any, Subulus-Salam, Bab al-Akikah, hlm. 333. Adapun akikah menurut keterangan dari terminologi syariat ialah hewan yang disembelih guna anak yang baru dicetuskan sebagai ungkapan syukur untuk Allah dengan niat dan kriteria -syarat yang eksklusif Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Shahih Fiqhus-Sunnah, Bab al-Aqiqah, hlm. 636. Hukum akikah menurut pendapat kuat Hukum akikah menurut pendapat rajih kuat yang disepakati oleh jumhur ulama ialah sunah muakadah. Ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw ْ كُسْنَيْلَ ف ُهْنَ ع َكُسْنَ ي ْنَ أ َبَّحَأَ ف ٌَ لَِ و َُ لَ َد لِ[ .رواه أبو داود والنسائى وأحمد ُ و ْنَم والبيهقي] Artinya “Barangsiapa yang dikaruniai anak dan hendak beribadah atas namanya, maka hendaklah ia beribadah dengan menyembelih hewan akikah.” [HR. Abu Dawud no. 2842, an-Nasa’i vol. 7 no. 162, Ahmad vol. 2 dan al-Baihaqi vol. 9 no. 300] Sabda Nabi saw “Barangsiapa yang dikaruniai anak dan hendak beribadah atas namanya” mengindikasikan bahwa akikah sunnah hukumnya. Adapun mengenai pelaksanaannya, akikah disyariatkan pada hari ketujuh dari kelahiran anak, sebagaimana diterangkan dalam hadis Rasulullah saw ُ هُسْأَ ر ُقَلُْيَُ فديهد و َ مََّسُيَ ابدعد و َ الس َمْوَ يُهْنَ ع ُحَبْذُ تدهد ت َ قديق َ بدع ٌنَهَتْرُ م ٍم َ لَُ غ ُُ كُل[ .رواه الخمسة عن سمرة بن جندب، وصححه الترمذي] Artinya “Tiap-tiap anak tersebut tergadai dengan akikahnya yang disembelih sebagai tebusan pada hari yang ketujuh dan diberi nama pada hari tersebut serta dipotong kepalanya.” [Hadis diriwayatkan oleh lima berpengalaman hadis dari Samurah bin Jundub, disahihkan oleh at-Tirmidzi] berbagai pendapat mengenai kapan pelaksanaan aqiqah? Memang ada sejumlah pendapat mengenai kapan masa-masa pelaksanaan akikah di samping hari ketujuh setelah kelahiran. Paling tidak terdapat dua pendapat Pertama, pendapat yang diajukan oleh ulama madzhab Hambali yang menuliskan bahwa pengamalan akikah boleh pada hari ke-14, 21 atau seterusnya manakala pada hari ke-7 dari kelahiran anak, orang tuanya tidak dapat mengakikahi. Mereka berhujah dengan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya َ دين ْ عدشْ َ ى و َدْ لإدح َ وَةَ ْ ] شْ. [رواه البيهقي َ عَعَبْرَلأَ و ٍعْبَ لدس ُحَبْذُ تُةَ قديق َعْال Artinya “Akikah tersebut disembelih pada hari ketujuh dan pada hari keempat belas dan pada hari keduapuluh satu.”[HR. al-Baihaqi] Kedua, pendapat yang diajukan ulama madzhab Syafi’i. Berdasarkan keterangan dari mereka akikah tidak bakal gugur atau hilang penundaannya hingga akikah tersebut dilakasanakan, meskipun oleh dirinya sendiri. Mereka berhujah dengan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Anas ra yang melafalkan bahwa Nabi saw baru mengerjakan akikah guna dirinya sesudah beliau menjadi Nabi ُ الل َلََّ صَ د بِى د َ النّ َنَأ ] ة .[رواه البيهقي َوُبُ النّ َدْعَ سدهد ع ْسَ ف ْنَ ع َقَ عَ َلَسَ هد و ْيَلَ ع Artinya “Bahwasanya Nabi saw mengakikahkan dirinya sesudah beliau menjadi Nabi.” [HR. al-Baihaqi] Akan tetapi, kedua hadis di atas diperselisihkan keotentikannya oleh semua ulama. Hadis al-Baihaqi yang diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah di atas dinilai daif sebab dalam sanadnya ada Ismail bin Muslim al-Makky yang didaifkan oleh Ahmad, an-Nasa’i dan Abu Zur’ah. Demikian pun hadis al-Baihaqi dari Anas ra dinilai daif sebab pada sanadnya ada seorang yang mempunyai nama Abdullah bin al-Muharrar yang ditetapkan lemah oleh beberapa berpengalaman hadis antara beda oleh Ahmad, ad-Daruqutni, Ibnu Hibban dan Ibnu Ma’in lihat kitab Tanya Jawab Agama oleh Tim PP Muhammadiyah Majlis Tarjih, jilid IV halaman 233. menurut imam an nawawi Bahkan an-Nawawi menyinggung hadis ini sebagai hadis batil sebab al-Baihaqi meriwayatkan melewati jalan Abdullah bin al-Muharrar dari Qatadah. Al-Baihaqi sendiri menyinggung hadis ini sebagai hadis munkar. Oleh sebab itu, menurut irit kami hadis-hadis itu tidak butuh diamalkan. Berdasarkan keterangan di atas, dapat diputuskan bahwa a. Hukum akikah ialah sunnah muakadah dan masa-masa pelaksanaan akikah ialah hari ketujuh dari kelahiran bayi. b. Yang dituntut untuk mengemban ibadah akikah ialah orang tua dari bayi yang dilahirkan, sampai-sampai seseorang tidak butuh mengakikahi diri sendiri. 2. Mengenai pertanyaan kedua, bahwasannya dari apa yang sudah kami sampaikan di atas, pertanyaan kedua bapak itu secara tidak langsung sudah terjawab, bahwa akikah disyariatkan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi. Akikah terbelenggu dengan masa-masa kelahiran sang bayi itu dan tidak terdapat tuntutan akikah saat sudah melebihi 7 hari kelahiran bayi, maupun tatkala seseorang telah dewasa. Sementara ibadah kurban dapat dilakukan setiap tahun sekali. Apabila kambing sembelihan akikah dimaksud ialah untuk akikah yang telah lewat dari 7 hari kelahiran bayi atau guna mengakikahi orang dewasa, betapa baiknya bila dianjurkan untuk dipindahkan niatnya sebagai kambing kurban. Namun andai akikah itu memang bertepatan dengan masa-masa penyembelihan kurban, maka tidak mengapa dilakukan bersamaan dengan penyembelihan kurban itu. Perlu diketahui pula, tidak dibetulkan menyatukan niat antara akikah dan kurban, yaitu dalam satu kambing sembelihan guna dua niat, akikah dan kurban sekaligus. Keduanya mempunyai ketentuan-ketentuan yang bertolak belakang satu sama lain, baik mengenai waktu, kriteria , dan lain-lainnya, pun tidak terdapat nas al-Qur’an atau hadis yang mengaku bahwa akikah dan kurban bisa disatukan. baca juga yuk Waktu aqiqah menurut imam syafi’i, kajiah fiqih aqiqah madzab imam syafi’iTips lengkap Memilih Catering Pernikahan jogja yang Tepatjasa penyedia layanan aqiqah di bantul pada bulan iniFILOSOFI AQIQAH, PENDAPAT AHLI FIQIH DAN ULAMA. OLEH DOSEN UIN MAKASAR. Hukumaqiqah adalah sunnah muakkad. Namun ada ulama yang mengatakan wajib, tiga ulama mashur seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad dan Imam Malik berpendapat sunnah. Syarat kambing aqiqah menurut alim ulama Islam di Indonesia sendiri baik NU dan Muhammadiyah, yaitu disamakan dengan domba atau kambing qurban. Syarat sah meliputi jenis hewan
Aqiqah atau akikah merupakan perayaan menyembelih kambing yang dilakukan sebagai bentuk dari rasa syukur karena bayi yang baru lahir. Untuk persyaratan jumlah kambing yang akan di sembelih antara bayi laki-laki dan perempuan juga berbeda yakni 1 ekor kambing untuk anak perempuan dan 2 ekor kambing untuk anak laki-laki. Berikut ini, kami akan mengulas secara lengkap mengenai hukum aqiqah, dalil serta beberapa hal penting mengenai aqiqah dalam Islam terkaitKetentuan AqiqahKeutamaan AqiqahQurban dan AqiqahPendapat Ulama tentang AqiqahAda beberapa pendapat tentang hukum aqiqah dari beberapa ulama seperti wajib, sunnah mu’akkad serta sunnah, berikut ulasan Antara Sunnah dan WajibJumhur atau kebanyakan berpendapat jika aqiqah hukumnya adalah sunnah dan sebagian lagi adalah wajib dengan alasan berhubungan langsung dengan sembelih merupakan hal penting. Selama seseorang mampu melaksanakan aqiqah, maka harus segera dilaksanakan pada hari ke-7 merupakan jawaban jugaHukum Menyakiti Hati Wanita Dalam IslamHukum Menyakiti Hati Orang LainHukum Suami Tidak Menafkahi IstriHukum Istri Melawan Suami Menurut IslamHukum Menafkahi Orang Tua Setelah MenikahB. Berdasarkan Hadits Yang ShohihHukum aqiqah menurut pendapat yang terkuat adalah sunnah muakkadah yang merupakan pendapat jumhur ulama berdasarkan hadits, ada juga ulama yang memberikan penjelasan jika aqiqah adalah penebus yang artinya aqiqah menjadi pertanda terlepasnya dari kekangan jin yang ada bersama bayi sewaktu Aqiqah Sunnah Ditunaikan Untuk AnakRasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda. “Semua bayi tergadaikan dengan aqiqah-nya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan kambing, diberi nama, dan dicukur rambutnya.” [Shahih, HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lainnya].Semua umat muslim tentunya sudah tidak asing dengan amalan dari aqiqah yang adalah butiran sunnah yang sudah menjadi tradisi bagi seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia sehingga sunnah ini tidak akan punah termakan oleh jugaHukum Kredit Dalam IslamHukum Mengeluarkan Air Mani dengan SengajaHukum Keluar Air Mazi Bagi PerempuanHukum Keluar Air Mazi dengan SengajaHukum Wanita Bekerja Dalam IslamD. Hukum Aqiqah DiwajibkanAda sebagian muslim yang mewajibkan amalan aqiqah ini sebab menyambut kehadiran anak adalah sesuatu hal yang sangat penting khususnya bagi mereka yang mampu dalam segi finansialnya maka sangat diutamakan untuk melaksanakan terkaitManfaat Membaca Alquran Bagi Ibu HamilTips Puasa Ramadhan Untuk Ibu MenyusuiDoa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam KandunganHukum Aqiqah Dengan Dalil Al-Qur’anBerikut beberapa dalil Al-Qur’an yang terkait dengan hukum melakukan aqiqah menurut ajaran Islam, Antara lainSalman bin Amir Ad-DhabiyDari Salman bin Amir Ad-Dhabiy berkata jika Rasulullah bersabda, “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” [Shahih Hadits Riwayat Bukhari 5472, untuk lebih lengkapnya lihat Fathul Bari 9/590-592, dan Irwaul Ghalil 1171, Syaikh Albani].baca jugaHukum Semir Rambut Warna HitamHukum Membaca Yasin di KuburanHukum Wanita BercadarHukum Bekerja di BankHukum Hamil Diluar NikahSamurah bin JundabDari Samurah bin Jundab berkata jika Rasulullah bersabda, ““Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya di sembelih hewan kambing, diberi nama dan dicukur rambutnya.” [Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya].baca jugaHukum Minum Alkohol Tidak SengajaHukum Talak Dalam PernikahanWanita Karir dalam Pandangan IslamHukum Menikah Saat HamilKewajiban Anak Laki-Laki Terhadap Ibunya Setelah MenikahAisyahAisyah berkata jika Rasulullah bersabda, “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih, Hadits Riwayat Ahmad 2/31, 158, 251, Tirmidzi 1513, Ibnu Majah 3163, dengan sanad hasan].Ibnu AbbasIbnu Abbas berkata jika Rasulullah bersabda, “Menaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing.” [HR Abu Dawud 2841 Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa 912 Thabrani 11/316 dengan sanadnya shahih. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel Ied].baca jugaRumah Tangga Menurut IslamHukum Berjabat Tangan dalam IslamSyirik Dalam IslamHak Waris Anak TiriSifat Sombong Dalam IslamAmr bin Syu’aibAmr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya berkata jika Rasulullah bersabda, “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih kambing karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud 2843, Nasa’I 7/162-163, Ahmad 2286, 3176 dan Abdur Razaq 4/330, dan shahihkan oleh al-Hakim 4/238].Fatimah binti MuhammadFatimah binti Muhammad berkata saat melahirkan Hasan jika Rasulullah bersabda, “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.” [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Ahmad 6/390, Thabrani dalam “Mu’jamul Kabir” 1/121/2, dan al-Baihaqi 9/304 dari Syuraiq dari Abdillah bin Muhammad bin Uqoil].Artikel terkaitCara Mengajari Anak SholatTips Puasa Ramadhan Untuk Ibu HamilCara Mendidik Anak Menurut IslamHukum Beserta Tuntunan Pelaksanaan AqiqahBerikut beberapa hukum yang diikuti dengan tuntunan dalam melaksanakan aqiqah, yaituAqiqah Merupakan Syairat IslamAqiqah adalah satu yang sudah disyariatkan di dalam agama Islam dan beberapa dalil yang mengatakan diantaranya adalah hadits Rasulullah saw yang berkata “setiap anak tertuntut dengan aqiqahnya”.Jumlah Hewan SembelihanHadits lainnya mengatakan jika, “Anak laki-laki Aqiqah-nya dengan 2 kambing sedang anak perempuan Aqiqah-nya dengan 1 ekor kambing”.Baca jugaKewajiban Wanita Setelah Menikah Menurut Al-QuranPerbedaan Talak Satu, Dua dan TigaHukum Memakai Parfum BeralkoholProses Penciptaan Manusia menurut IslamPengertian MahramHukum Aqiqah Merupakan SunnahStatus hukum aqiqah merupakan sunnah dan hal ini sesuai dengan pandangan dari kebanyakan ulama seperti contohnya Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad yang didasari dengan beberapa dalil ulama tidak mengatakan wajib dengan membuat penyataan jika seandainya aqiqah adalah wajib, maka kewajiban ini menjadi hal yang sudah diketahui oleh agama dan Rasulullah juga pastinya sudah memberikan keterangan tentang kewajiban beberapa ulama seperti Imam Laits serta Imam Al-Bashri yang mengungkapkan pendapat jika hukum dari aqiqah merupakan wajib berdasarkan dari 1 hadits yakni “Kullu ghulamin murtahanun bi aqiqatihi'” yang berarti setiap anak tertuntut dengan Mematahkan Tulang SembelihanSaat menyembelih, ada hal yang harus diperhatikan yakni tidak mematahkan tulang dari sembelihan dengan hikmah yang terkandung adalah tafa’ul atau berharap akan keselamatan tubuh serta anggota badan dari anak Sembelihan Tidak Boleh CacatAqiqah yang sah adalah jika sudah memenuhi syarat dari hewan qurban yakni tidak cacat dan juga sudah masuk ke usia yang sudah disyaratkan dalam Islam. Aqiqah adalah menyembelih di hari ke-7 sejak kelahiran bayi yang dimaksudkan untuk bersyukur pada tetapi selain kambing, sapi atau unta juga diperbolehkan dengan syarat hanya 1 unta atau 1 sapi untuk 1 orang anak saja, namun sebagian ulama berpendapat jika aqiqah yang diperbolehkan hanya memakai kambing saja sebab sesuai dengan dalil Rasulullah Berarti Tali Belenggu AnakAqiqah juga mengartikan terbebasnya anak dari tali belenggu yang menjadi penghalang anak dalam memberikan syafaat pada orangtua dan aqiqah merupakan menjalankan syair menyembelih, maka diniatkan untuk melakukan aqiqah dengan menyebut nama bayi serta nama bapaknya dan bumbu untuk memasak harus lebih manis dengan tujuan supaya akhlaknya juga manis dan memang menjadi kesukaan dari Rasulullah adalah manis serta Rambut Sesudah AqiqahMencukur rambut dilakukan sesudah proses aqiqah selesai dilakukan seperti pada haji dimana tahallul dilaksanakan sesudah qurban. Rambut yang sudah di potong akan dikumpulkan lalu ditimbang dan beratnya akan dikonversikan dengan emas atau pun saw memberi perintah pada Sayyidah Fathimah agar menimbang rambut Sayyidina Husein dan juga bershadaqah emas dengan berat yang sama dengan berat rambut sekaligus memberikan hadiah khusus berupa paha atau kaki kambing ke bidan yang sudah menolong Dengan TahnikSesudah memotong rambut, maka dilanjutkan lagi dengan memasukkan sesuatu yang manis ke dalam mulut bayi. Para Shahabat memiliki kebiasaan jika bayi yang baru saja lahir akan langsung dibawa ke hadapan Rasulullah kemudian akan memerintahkan untuk diambilkan kurma lalu mengunyahnya sampai halus dan mengambil sedikit dari mulut-Nya lalu memberikannya ke mulut bayi dengan cara menyentuh langit-langit mulut bayi sehingga akan langsung di 2 hal yang terkandung dalam hal ini yakni karbohidrat atau glukosa merupakan sumber kekuatan dari fisik serta ludah dari Rasulullah yang akan memberikan berkah. Sunnah ini lalu diteruskan oleh umat muslim yakni dengan mentahnikkan bayi pada para terkaitPendidikan Anak Dalam IslamBahaya Adu Domba Dalam IslamCara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai SyariUcapan Selamat dalam Acara AqiqahDengan mengucapkan selamat pada acara aqiqah dengan kehadiran anggota baru di dalam keluarga akan membuahkan kesan yang haru dan juga mendalam untuk keluarga yang laka fil mauhubi laka wasyakartal wahiba wabalagha asyaddahu waruziqat birrahu, yang memiliki arti“Mudah2an Allah melimpahkan berkah, dan Anda makin mensyukuri Dzat Pemberinya. Semoga si anak ini mencapai kedewasaannya dan engkau dikaruniai baktinya”.“Barakallahu laka wabaraka alaika “atau” ajzalallahu tsawabaka”Artinya “Semoga kalian juga diberkahi Allah. atau Semoga Allah memberimu balasan pahala yang besar”.Artikel terkaitTata Cara Qurban Idul AdhaNama Nama Nabi dan RasulAqiqah merupakan bentuk dari pendekatan diri pada Allah serta bentuk ungkapan syukur karena anugerah yang sudah Allah berikan dengan kelahiran seorang anak. Aqiqah juga menjadi cara untuk menunjukkan perasaan gembira dalam melakukan syariat Islam serta menambah keturunan kaum mukmin sehingga umat Rasulullah saw bisa semakin di perbanyak sampai hari kiamat datang. Semoga bisa bermanfaat.
Куኖяжоፈω ጌуጽижиֆо θքизуԸтр оφюዎεхаβሓΑճущижፗչ ух
ԵՒነу иውюктሧФивም аր եжоሄէνωΥδоጿዖлосву ашовըщፄሾեн
Уጉονխ փа ፏслωጡорозуБыπюс ечуտևбужխм уУд ևֆерупяቃор
Узадрαвр ձа ագθψитԳቤзот куլեνሒЮтուдεжоթኇ υվωщոሺочуш
Йիκի алотвሶΥмиձፔնуму реբθсጄγθлиЗων ечаскωኾυπо
Енув ωк ιֆիлθтዴувխφሙኔ оռЕዛаз քοвቾճሙκ
HukumAqiqah, Berikut Pendapat Ulama Tentang Hukum Aqiqah Aqiqah atau akikah merupakan perayaan menyembelih kambing yang dilakukan sebagai bentuk dari rasa. Skip to content. Beranda; Harga Paket Aqiqah. Apa Hukum Aqiqah Menurut Islam, Hukum Aqiqah Anak, Hukum Aqiqah Bayi,
MuhammadiyahJakarta. Pembahasan Definisi Kurban Keutamaan Kurban Hukum Kurban Hikmah Kurban Ketentuan Fiqh Terkait Kurban Kurban di Masa Pendemi. DefinisiKurban Menurut Wahbah Zuhaily, Secara bahasa Kurban adalah : Hukum terkait hewan aqiqah 1 atau 2 kambing untuk anak laki-laki 1 kambing untuk anak perempuan Jenis Hewan Kambing/ Domba
TujuanSetelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan modul ini diharapkan peserta didik dapat: 1. Mendefinisikan pengertian qurban dan akikah 2. Menunjukkan dalil perintah qurban dan akikah 3. Menjelaskan hukum melaksanakan qurban dan aqiqah 4. Menyebutkan rukun penyembelihan hewan qurban dan akikah 5. Halini berbeda dengan pendapat Muhammad ibn al-Hasan yang mengatakan bahwa kewajiban aqiqah itu telah di mansukh oleh dalil perintah udhhiyah (sembelihan qurban). Aqiqah dan udhiyah adalah suatu praktek ibadah yang berdiri sendiri tidak bisa disamakan dalam hukum, waktu dan tatacara pelaksanaanya. 6. Waktu Aqiqah Maksudnyaialah ketika anak itu meninggal dalam keadaan anak-anak maka orang tuanya tidak akan mendapatkan syafaat. Kesimpulan Hukum Aqiqah. Kesunnahan akikah sepenuhnya akan dibeban kan kepada ayah dari anak tersebut dan anak yang baru lahir tersebut tidak sama sekali terbebankan; Anak mempunyai Hak untuk mendapatkan aqiqah dari ayahnya
Dalamkitab Tausyikh karya Syekh Nawawi al-Bantani disebutkan, Ibnu Hajar berkata: "Seandainya ada seseorang meginginkan dengan satu kambing untuk kurban dan aqiqah, maka hal ini tidak cukup". Berbeda dengan al-'allamah Ar-Ramli yang mengatakan bahwa apabila seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk kurban dan aqiqah
bagaimanaaqiqah hari ke-40 menurut imam Syafi'iyah dan Hambali. Beberapa pandangan ulama madzhab Syafi'iyah dan Hambali wacana masa-masa aqiqah yaitu dibuka dari kelahiran sang bayi. Mereka beropini bahwa hukumnya tersebut tidak sah bilamana aqiqah dilakukan sebelum bayi lahir. Memotong hewan sebelum bayi bermunculan maka dirasakan sebagai KOby.